Kamis, 03 Mei 2012

GOOGLE EARTH


GOOGLE EARTH

Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial.
            Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer, Google Earth dikembangkan oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil alih oleh Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi Google Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer pribadi yang menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD. Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole, Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006,  menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.
           
Globe virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter. Las Vegas, Nevada dan Cambridge, Massachusetts memiliki resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6 inci). Google Earth memolehkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa negara), memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari lokasi.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/2/2c/Jakarta_-_Monumen_Nasional.jpg/250px-Jakarta_-_Monumen_Nasional.jpg
Monumen Nasional dilihat dengan 3d Building salah satu fitur Google Earth
Google Earth juga memiliki data model elevasi digital (DEM) yang dikumpulkan oleh Misi Topografi Radar Ulang Alik NASA. Ini bermaksud agar kita dapat melihat Grand Canyon atau Gunung Everest dalam tiga dimensi, daripada 2D di situs/program peta lainnya. Sejak November 2006, pemandangan 3D pada pegunungan, termasuk Gunung Everest, telah digunakan dengan penggunaan data DEM untuk memenuhi gerbang di cakupan SRTM.



Banyak orang yang menggunakan aplikasi ini menambah datanya sendiri dan menjadikan mereka tersedia melalui sumber yang berbeda, seperti BBS atau blog. Google Earth mampu menunjukkan semua gambar permukaan Bumi. dan juga merupakan sebuah klien Web Map Service. Google Earth mendukung pengelolaan data Geospasial tiga dimensi melalui Keyhole Markup Language (KML).
Google Earth memiliki kemampuan untuk memperlihatkan bangunan dan struktur (seperti jembatan) 3D, yang meliputi buatan pengguna yang menggunakan SketchUp, sebuah program pemodelan 3D. Google Earth versi lama (sebelum Versi 4), bangunan 3d terbatas pada beberapa kota, dan memiliki pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun. Banyak bangunan dan struktur di seluruh dunia memiliki detail 3D-nya; termasuk (tetapi tidak terbatas kepada) di negara Amerika Serikat, Britania Raya, Irlandia, India, Jepang, Jerman, Kanada, Pakistan dan kota Amsterdam dan Alexandria. Bulan Agustus 2007, Hamburg menjadi kota pertama yang seluruhnya ditampilkan dalam bentuk 3D, termasuk tekstur seperti facade. Pemunculan tiga dimensi itu tersedia untuk beberapa bangunan dan struktur di seluruh dunia melalui Gudang 3D Google dan situs web lainnya.
Mode Sky
Pada versi 4.2, diluncurkan pada 22 Agustus 2007, Google Earth menambah sebuah peralatan Sky untuk melihat gambar bintang dan luar angkasa. Google Sky dibuat oleh Google melalui kerjasama dengan Institut Pengetahuan Teleskop Luar Angkasa di Baltimore, pusa operasi Hubble. Dr. Alberto Conti dan pembuatnya Dr. Carol Christian dari Institut Pengetahuan Teleskop Luar Angkasa, merencanakan untuk menambah gambar publik mulai 2007,  juga gambar berwarna dari semua data arsip dari Kamera Hubble untuk Survei. Gambar terbaru Hubble akan dimasukkan dalam program Google Sky setelah diambil. Fitur baru seperti data multi-panjang, posisi satelit besar dan orbitnya juga sumber pengetahuan akan disediakan ke komunitas Google Earth dan juga melalui situs web untuk Sky milik Christian dan Conti. Juga yang terlihat pada mode Sky adalah rasi bintang, bintang, galaksi dan animasi yang memperlihatkan orbit planet. Sebuah tambahan transien luar angkasa Google Sky, menggunakan protokol VOEvent, disediakan oleh kerjasama dengan VOEventNet.
Fitur Wikipedia dan Panoramio
Bulan Desember 2006, Google Earth menambah fitur baru disebut "Geographic Web" yang meliputi tampilan Wikipedia dan Panoramio. Di Wikipedia, entri diberi koordinat dengan Templat:Coor title dms. Apabila pilihan untuk memperlihatkan entri Wikipedia atau Panoramio dipilih, pengguna akan diperlihatkan dengan titik yang dapat ditekan dalam versi Google Earth. Apabila titik tersebut ditekan, pengguna dapat melihat entri Wikipedia atau Panoramio langsung di Google Earth. Terdapat juga fitur komunitas dari proyek Wikipedia-World. Banyak koordinat yang digunakan, tipe yang berbeda ditampilkan dan bahasa yang berbeda disediakan daripada fitur Wikipedia berdiri sendiri. Google mengumumkan pada tanggal 30 Mei 2007 bahwa mereka mengambil alih Panoramio.
Aplikasi penjelajahan dunia (Google Earth) yang pertama kali hadir sejak tahun 2005, sekarang tidak hanya mengajak Anda untuk melihat jalan-jalan yang ada di daratan. Kini pengalaman akan bertambah, karena bisa menyelam ke bawah permukaan laut, seperti menjelajahi kapal karam dalam bentuk 3D.
Meski masih menuai pro dan kontra tentang kehadirannya, Google Earth terus memperkaya inovasinya. Kali ini, pencinta peta digital dapat menggunakan Google Earth untuk melihat lautan, bahkan hingga ke Planet Mars.
Fitur baru ini hadir dalam software yang memungkin seseorang melihat citra gambar tentang ke dalaman laut, kondisi Mars. Tidak hanya itu saja, dengan Google Earth mampu menampilkan kondisi Bumi yang terbaru setiap waktunya.



1.      Download Software Google Earth
Bila belum memiliki aplikasi google earth di PC atau laptop anda, maka hal pertama yang harus anda lakukan adalah men-download software google earth yang dapat diperoleh melalui alamat http://earth.google.com
Melalui alamat tersebut anda bisa men-download dua jenis software google earth. Salah satu disebut sebagai google earth pro, dimana software ini adalah produk google earth yang harus dibeli untuk memilikinya. Sementara dengan versi free, maka anda bisa memprolehnya secara gratis.
2.      Instalasi
Setelah selesai men-download software google earth, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menginstal software tersebut di PC ataupun di Laptop anda.
3.      Penggunaan
Setelah proses instalasi google earth sudah selesai dilakukan, maka saatnya tiba, yaitu mengunakan aplikasi google earth itu sendri. Adapun cara menggunakan google earth dapat dilakukan dengan mengetikkan alamat Anda dalam kotak "Fly to", kemudian tekan "Enter" pada keypad dan Google Earth akan mencari ke lokasi tersebut. Anda kemudian akan melihat bagian atas atap rumah Anda dan apa pun di sekitar rumah Anda. Pergi ke mana saja di bumi ini. Cukup ketik lokasi dalam kotak "Fly to" dan klik "Enter".
Gunakan kontrol di sisi kanan layar untuk menavigasi arah utara, selatan, timur, atau barat. Anda juga dapat mengontrol berapa meter ketinggian Anda dari tanah dengan menggunakan kontrol vertikal di sebelah kanan Anda.
Klik pada gambar kecil Saturnus. Ini akan memungkinkan Anda untuk menjelajahi alam semesta. Klik bintang dan sebuah kotak akan muncul dengan informasi lengakap tentang bintang tersebut yang dilengkapi juga dengan video.



Kota Probolinggo
Kedetailan tampilan pada titik 47°47’49,5” S 113°12’54,98” E elev 108 ft

Tidak ada komentar:

Posting Komentar